Tuesday, November 24, 2015

Benda-Benda Di Sekitar Kita, Input dan Output

Benda-Benda Di Sekitar Kita, Input dan Output


Water Springkler, Bagi yang tidak tahu apa gunanya alat kecil ini, Meskipun kecil, Dia mempunyai peran yang sangat penting bagi kita agar tetap terlindung dari si jago merah yang bisa membuat kita mati fatal terbakar habis. Bagaimanakah cara Water Springkler ini bekerja? apa yang membuat Water Springkler mengeluarkan air? Yang membuat water Springkler bekerja adalah asap yang dihasilkan oleh api, Asap ini Diibaratkan sebagai Input dari alat ini. Water Springkler ini sudah di program agar bunyi dan memunculkan air jika ada asap yang masuk ke alat itu, yang biasanya memakai alat input Censor. jadi data yang di terima oleh alat water springkler ini adalah Physic. Walaupun alat ini di program agar bunyi dan mengeluarkan air pada saat ada asap masuk ke alat ini, dan pada akhirnya akan memadamkan api seketika api menghasilkan asap. Alat ini adalah Non Intelligent Terminal. Karena dia akan bunyi dan mengeluarkan air jika ada asap. Walaupun itu asap karena memasak, asap rokok, maupun asap Kendaraan, karena itu ada larangan untuk tidak merokok di dalam ruangan, karena itu akan mengakibatkan alat ini untuk bekerja karena dia telah mendeteksi adanya asap di dalam ruangan tersebut. Tetapi pada jaman yang sekarang ini, Tekhnologi semakin canggih, water springkler ini pun juga semakin canggih. Jadi alat ini memang benar-benar akan hidup jika adanya asap api, hanya asap api. Tidak asap rokok, atau asap dapur pun tidak akan mengaktifkan alat ini. Karena adanya asap/ Input, Output yang di keluarkan oleh alat ini sebagai respon dari input tersebut, air pun keluar sebagai Output. Mengapa memakai alat input sensor? karena sensor itu Otomatis. Seperti sensor untuk membuka pintu yang kita lihat di mal-mal, atau pintu otomatis yang ada di Ilab yang terletak di Kampus H. Benda ini juga memakai alat input  sensor, dan bukan scanner. Mengapa?

Alat ini mungkin sudah kita sering temui, tetapi mungkin kita belum tentu tahu bagaimana benda ini bekerja. Sama seperti water springkler, benda ini juga memakai alat input sensor, bukan scanner. Mengapa? jika kedua alat ini memakai scanner, water springkler mungkin bisa memakai scanner, tetapi scanner biasanya men”scan” 1 menit, atau setiap 30 detik. sama seperti pintu otomatis ini, jika memakai alat input scanner, seseorang harus berdiam di depan pintu terlebih dahulu, agar pintu men”Scan” orang tersebut untuk membuka pintu tersebut kepada orang tersebut. Jika kedua alat ini memakai alat input sensor, sensor melakukannya berkelanjutan, jadi jika ada orang, pintu otomatis terbuka dengan sendirinya karena dia mendeteksi adanya pergerakan di area sensor pintu tersebut. Sama juga seperti water springkler, dia mendeteksi adanya asap yang “continues”, adanya asap berkelanjutan, maka dia akan aktif, membunyikan alarm, dan mengeluarkan air agar api dapat dipadamkan olehnya. Input dari pintu otomatis ini adalah pergerakan atau yang di data adalah jenis data physical. Alat ini sudah di program agar membuka dengan sendirinya jika ada pergerakan di area yang di sensornya. Pintu otomatis ini termasuk di terminal non Intelligent terminal, karena apapun yang bergerak di depannya, dia akan membuka pintu, dia tidak berfikir apakah dia mau masuk, apakah dia manusia, asalkan benda tersebut melewati area sensor pintu otomatis tersebut dia secara otomatis, akan membuka pintu tersebut. Pintu otomatis, termasuk alat input sensor yang berupa input yaitu pergerakan yang terjadi di area sensor pintu otomatis, yang dihasilkan dari pergerakan tersebut adalah pintu terbuka, yang termasuk kategori data Physical. Mari kita membahas hal lainnya yang tidak memakai alat input sensor, karena kita telah membahas 2 alat yang memakai alat sensor untuk alat inputnya. Misalkan yang tidak memakai sensor adalah kasir. Kasir di Mini Market, Super Market, Restoran, Toko, dimana ada transaksi, disitu ada kasir. Di jaman yang sudah maju ini, jenis kasir pun berbeda-beda, seperti digambar berikut,
Alat kasir ini sudah termasuk baru, yang sudah tidak lagi memakai Dot matrix printer, alias non impact printer, karena saya kemarin jalan-jalan, dan mampir ke mini market, dan saya teliti struk belanjaannya, tulisan yang dihasilkan oleh sang Printer itu halus. Seperti pada umumnya Printer yang kita gunakan sehari-hari. Tetapi masih ada juga yang memakai alat kasir memakai Printer yang menggunakan Impact Printer, seperti ini printernya:
alat ini biasanya menampilkan/ memPrintkan struk jika kita memakai kartu maupun debet atau Kredit.Printer ini memakai sistem Print Impact Printer, masuk kategori Dot Matrix Printer. Memang printer ini murah dan hemat, karena warna yang di hasilkan juga tidak sebagus printer Laser atau inkjet Printer, karena itulah keahliannya. Hanya MemPrintkan Tulisan saja, tapi mampu memprintkan hingga banyak dibandingkan dengan Non Impact Printer, dan biasanya lebih cepat Impact Printer dibandingkan dengan non Impact Printer. Input dari alat kasir ini adalah barcode dari suatu barang yang di Scan oleh kasir ini. Di scan dan tidak di sensor, karena kasir butuh waktu untuk membaca barcode yang ada di barang tersebut. Bagaimana jika Barcode pada suatu barang rusak atau hilang? tenang saja, alat kasir juga dilengkapi dengan Keyboard untuk mengetik nomor barcode yang ada pada suatu barang. Karena itu, suatu barang harus di registrasi terlebih dahulu, supaya ketika dimasukan nomor pada kasir, muncul barang dengan barcode yang sama. Kasir ini telah di data dan di program seperti sedemikian rupa. Menurut saya, kasir ini merupakan Terminal non Intelligent terminal dan Smart Terminal, karena jika seseorang memasukan nomor barcode ke dalam kasir, dan ada kesalahan sedikit pun, barang yang diinginkan tidak akan muncul pada data kasir. Jadi kasir tersebut tidak memperbaiki kesalahan yang di lakukan oleh mas/mbak kasir tersebut. Tetapi saya bilang Smart karena adanya alat input scanner. Jika kita scan suatu barang, akan muncul barang yang kita inginkan di layar. Semua informasi mulai dari harga, dan nama produk yang kita inginkan. dan jangan lupa dengan layar monitor kasir yang sekarang ini sudah memakai pointing device seperti mouse and touch screen. Untuk memilih suatu barang, misalnya kita ingin membeli minuman. Dalam satu merek minuman, terdapat banyak rasa. Jika kita tidak hafal nomor barcode setiap rasa, kita bisa mengetik nama merek minuman itu, dan tinggal pilih minuman merek x rasa stroberi, minuman merek x rasa apel, dan minuman merek x rasa anggur.Jadi input adalah barcode atau code pada suatu barang. Outputnya adalah struk bukti pembayaran atas apa yang kita beli, dan lagi bukti struk ini di print dengan dua jenis printer; yaitu Impact Printer dan Non Impact Printer.

No comments:

Post a Comment