Monday, November 23, 2015

EFEK BAIK DAN BURUK DALAM BERMAIN VIDEO GAME



EFEK BAIK DAN BURUK DALAM BERMAIN VIDEO GAME





Mother and child playing a video game
Apakah Bermain Game itu Buruk? ataukah Baik? Ataupun Keduanya?


                    Pasti pada tahu dong Video Games? Gadget yang satu ini pasti sangat digemari oleh kalangan muda, maupun kalangan orang dewasa. Memang Video game salah satu cara agar kita todak bosan ataupun stress dengan mungkin pekerjaan ataupun sekolah, namun terkadang orang-orang bermain video game dengan waktu dengan jangka waktu yang sangat lama, dan penyalah gunaan terhadap Gadget yang satu ini. Saya sebagai Gamer, Menemukan sisi buruk dan sisi baik dari bermain Video games.



                   
           Pertama sisi buruk. Apakah gambar diatas Tidak asing bagi anda? jika iya, game diatas bernama Mortal Kombat X yang Ratenya adalah M alias Mature alias 18+. Tetapi apakah peraturan ini benar-benar di jalankan? Tidak. Tetap saja ada anak di bawah umur 18 ke bawah memainkan permainan ini, dan menurut saya, anak yang belum "Matured" masih belum pandai dalam menilai apakah ini benar, atau salah. Jadi game yang benar-benar memunculkan atau menampilkan darah, akan memotivasi anak untuk mencoba. Jujur waktu saya masih kecil, rasaingin tahu saya besar. jadi anak terbiasa akan menyelesaikan masalah dengan kekerasan. Saya akan memberitahu kalau di Game Mortal Kombat X ini, semakin anda membantai musuh, semakin banyak Reward/ Achievement yang akan anda dapat. Jadi anak akan bermain lebih aggresive untuk mendapatkan Reward tersebut. Game yang sama terjadi pada Grand Theft Auto V atau nama terkenalnya adalah GTA V. Kelihatannya Normal bukan?
Padahal di game ini, kita bisa mencuri mobil, Mencuri mini-mart, menembak dan membunuh orang, Jual beli Narkoba, kita pun bisa jadi bandarnya; Berurusan dengan polisi, dan unsur pornografi dan lelucon kotor sangat banyak di game ini, dan masih game ini sangatlah laris. Sampai-sampai ketika kurang dari keluarnya game ini, mereka sudah mengantongi lebih dari $800 Juta di seluruh dunia, atau setara dengan 11.21 juta kaset terjual. Kurang dari 24 jam setelah game ini keluar.
Yep, Kurang apa coba game ini?



Salah Satu Misi dimana kita harus Menginterogasi orang sampai harus memakai kekerasan agar orang tersebut berbicara

Memang kebanyakan game saat ini berbau kekerasan dan sexualitas, tetapi di luar sana juga ada permainan yang memang di dedikasikan untuk anak-anak. Seperti:



Pengawasan anak kurang. Karena di luar negeri, jika anak membeli Games yang berbau Mature, Penjaga toko pun meminta kartu Identitas, apakan anak ini boleh membeli Games tersebut, kecuali ada wali atau orang tua anak yang membeli Games tersebut untuk anaknya. Apakah di Indonesia sudah seperti itu? Tidak. Saya lihat secara pengalaman, anak SD biasa bermain Point Blank atau yang biasa di sebut dengan PB




Yep... Anehnya, Anak SMA sampai anak Kuliahan, Kebanyakan bermain game yang tidak terlalu "Gore" Seperti DOTA 2, PES, Lost Saga, ataupun League of Legends. Di game tersebut tidak ada yang namanya Darah. Mau bukti? ini buktinya:

Cartoonist Graphic

Lagi-Lagi Terlihat seperti Cartoon

Tidak perlu di jelaskan lagi kan?
                    Jadi memang bergantung pada Anak tersebut. Ada juga yang bermain permainan Gore, tetapi mereka yang sudah Dewasa yang sudah tahu mana yang salah dan mana yang benar, dan juga mereka tidak akan mempraktekannya di dunia nyata. Mungkin cukup dari segi Negative, sekarang kita ke segi Positive. Secara pribadi, Games Membuat saya berfikir cepat dan reflex yang cepat karena permainan yang fast paced, yang membuat kita harus berfikir dan "act" fast, dan jika tidak kita akan mati di Video Games tersebut. Kedua, Games membuat saya jauh dari yang namanya Narkoba, Merokok, Minum-minuman keras; Mengapa? Keasyikan ngegame Bro xD Gak ada waktu buat begituan. Ketiga, ketika saya bermain Games, sampai-sampai saya punya kenalan dari luar negeri lewat game online yang saya mainkan, kan lumayan nambah kenalan, apalagi kenalan dari luar... ya gak? dan Orang-orang berfikir bahwa games yang berbau membunuh akan mengakibatkan anak untuk terdorong melakukan pembunuhan, Itu salah, Berdasarkan website theguardian, "At first glance these findings might suggest that there is something to the suggestion that violent videogames encourage acts of violence, but the link is actually quite tenuous. Psychological studies on aggression and video games tend to rely on measures of aggression that are a far cry from murder." (http://www.theguardian.com/science/head-quarters/2014/may/06/violent-video-games-murder-aggression-ann-maguire) yang intinya adalah Video games cenderung mengandalkan tindakan agresi yang jauh dari pembunuhan.

                    Jadi Tunggu apa lagi? Nyalakan komputer mu dan bermain, Jangan membuat derajat para Gamers turun karena games memicu terjadinya pembunuhan, dan segala macam, Kita bermain Games karna hanya ingin mencari kesenangan yang baik.

Selamat Bermain

No comments:

Post a Comment