Monday, November 23, 2015

REFORMASI 1998

REFORMASI 1998

sebelum saya masuk dalam pembahasan Reformasi 1998, mari kita bahas apa itu Reformasi. Reformasi merupakan formulasi menuju Indonesia baru dengan tatanan baru. Buah perjuangan reformasi itu tentu tidak dapat dipetik dalam waktu yang singkat, namun membutuhkan proses dan waktu. Bahkan dalam perjalanan nya Reformasi juga menelan banyak korban. Korban tersebut tidak lain dan bukan ialah warga negara indonesia yang mayoritas adalah para kalangan mahasiswa itu sendiri. Terjadi kekacauan dimana mana yang diakibatkan oleh rakyat indonesia yang tidak percaya lagi terhadap rezim yang berkuasa pada waktu itu. Tentu perjuangan menegakan perubahan yang disebut reformasi ini merupakan tonggak sejarah baru bagi bangsa indonesia itu sendiri. Kenapa begitu? Dengan ditandai runtuhnya politik dinasti yang didiirikan oleh penguasa pada waktu itu. Rezim yang berkuasa telah mengusai 3 pilar negara yaitu Eksekutif (pemerintah), Legislatif (DPR,MPR),dan Yudikatif (MA), dan bahkan juga menguasai ABRI (TNI,POLRI). Rakyat telah berhasil menggulirkan kembali roda demokrasi yang terkekang pada zaman nya tersebut. Dan apa Penyebab terjadinya Reformasi 1998? penyebabnya tentu karena Krisis finansial Asia yang dimulai sejak tahun 1997 yang menyebabkan ekonomi Indonesia melemah dan semakin besarnya ketidak puasan masyarakat Indonesia terhadap pemerintahan pimpinan Soeharto saat itu menyebabkan terjadinya demonstrasi besar-besaran yang dilakukan berbagai organisasi aksi mahasiswa di berbagai wilayah Indonesia. Harga bahan pangan dan kebutuhan sehari-hari merangkak naik menyebabkan daya beli masyarakat kita menurun. Terlebih dengan terpilihnya Presiden Suharto kembali pada Maret 1998 turut menyulut kemarahan rakyat. Melalui serangkaian kegiatan aksi demonstrasi, para mahasiswa berusaha untuk melengserkan Presiden Suharto. Amin Rais membakar semangat mahasiswa dengan mengatakan dengan “people power”, rakyat bisa melengserkan Presiden Suharto yang di katakan “Biang KKN(korupsi, kolusi dan Nepotisme), dalam setiap pidatonya Bapak Amin Rais selalu mengajak untuk memberantas KKN sampai ke akar-akarnya. Indonesia adalah Negara Demokrasi, memang kekuatan ada di rakyatnya. Tanpa rakyat, suatu negara tidak akan ada apa-apanya. Mengapa? Karena siapa yang akan memilih mereka? siapa juga yang mereka layani?

 Lalu apa "Aftermath" dari reformasi ini? Reformasi yang tidak terkontrol pada waktu itu malah kehilangan arah, dan bahkan cenderung menyimpang dari norma-norma hukum. Dengan demikian, cita-cita reformasi untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Indonesia akan gagal. Persoalan pokok yang mendorong atau menyebabkan lahirnya gerakan reformasi adalah kesulitan warga masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok. Harga-harga sembilan bahan pokok (sembako), seperti beras, terigu, minyak goreng, minyak tanah, gula, susu, telur, ikan kering, dan garam mengalami kenaikan yang tinggi. Bahkan, warga masyarakat harus antri untuk membeli sembako itu. Sementara, situasi politik dan kondisi ekonomi Indonesia semakin tidak menentu dan tidak terkendali. Harapan masyarakat akan perbaikan politik dan ekonomi semakin jauh dari kenyataan. Keadaan itu menyebabkan masyarakat Indonesia semakin kritis dan tidak percaya terhadap pemerintahan BJ. Habibie yang masih dianggap sebagai kaki tangan suharto di Orde Baru. Pemerintahan BJ. Habibie dinilai tidak mampu menciptakan kehidupanmasyarakat yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Baru setelah BJ. Habibie mundur yang hanya menjabart selama 1 tahun. BJ. Habibie  melakukan pemilihan Presiden RI. Maka pada 20 oktober 1999 terpilihlah preside RI – 4 yaitu bapak Gusdur. Kesetabilan prekonomian mulai terjamin stelah program-program pemerintahan orde baru diganti menjadi program yang pro rakyat. Beberapa kebijakan pada zaman orde baru pun telah dicabut. Dan kebijakan yang menjadi ciri khas gusdur ialah kebijakan terhadap para Etnis Tionghoa yang mencabut larangan perayaan tahun baru imlek.
Masyarakat hanya ingin hak yang sudah seharusnya di dapat, bukannya di rampas oleh pemerintahannya sendiri. jadi, Atas kesadaran rakyat yang dipelopori mahasiswa, dan cendikiawan mengadakan suatu gerakan reformasi dengan tujuan memperbaharui tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa, bemegara, agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Agenda reformasi yang disuarakan mahasiswa diantaranya sebagai berikut:
(1) Adili Soeharto dan kroni-kroninya
(2) Amandemen Undang-Undang dasar 1945
(3) Penghapusan dwifungsi ABRI
(4) Otonomi daerah yang seluas-luasnya
(5) Supermasi hukum
(6) Pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Kesimpulannya adalah Kesulitan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok merupakan factor atau penyebab utama lahirnya gerakan reformasi. Namun, persoalan itu tidak muncul secara tiba-tiba. Banyak faktor yang mempengaruhinya, terutama ketidakadilan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan hukum. Pemerintahan Orde Baru yang dipimpin Presiden Suharto selama 32 tahun, ternyata tidak konsisten dan konsekuen dalam melaksanakan cita-cita Orde Baru. Pada awal kelahirannya tahun 1966, Orde Baru bertekad untuk menata kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila dan yang tercantum didalam UUD 1945. Masih ingatkah kamu akan pengertian Orde Baru? Namun dalam pelaksanaannya, pemerintahan Orde Baru banyak melakukan penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila dan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam UUD 1945 yang sangat merugikan rakyat kecil. Bahkan, Pancasila dan UUD 1945 hanya dijadikan legitimasi untuk mempertahankan kekuasaan. Penyimpangan- penyimpangan itu melahirkan krisis multidimensional yang menjadi penyebab umum lahirnya gerakan reformasi yang dikehendaki rakyat indonesia dan di pelopori oleh para mahasiswa indonesia.



No comments:

Post a Comment